Hidup Berkah, Hati Tenang: 5 Pilar Dasar Kehidupan Islami yang Harus #OrangBaik Ketahui

3. Akhlak Mulia: Cermin Keindahan Islam

Kepribadian yang baik adalah bukti nyata seorang Muslim sejati. Nabi Muhammad SAW pun diutus untuk menyempurnakan akhlak. Bersikap jujur, rendah hati, dan menjaga lisan adalah bagian dari akhlak mulia yang mencerminkan keindahan ajaran Islam.

“Sesungguhnya orang yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Ahmad)

4. Mencari Ilmu: Cahaya yang Menuntun Jalan

Ilmu adalah cahaya kehidupan. Dengan memahami ajaran Islam dan memperdalam ilmu pengetahuan, kita akan semakin dekat dengan Allah dan mampu menjalani hidup sesuai tuntunan-Nya. Jangan pernah lelah belajar karena ilmu membuka jalan menuju keberkahan.

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadalah: 11)Hidup yang penuh berkah adalah dambaan setiap insan. Bukan sekadar tentang materi melimpah, melainkan ketenangan hati dan kedamaian jiwa yang selalu hadir dalam setiap langkah. Sebagai seorang Muslim, ada lima pilar dasar yang menjadi pondasi untuk mencapai kehidupan Islami yang penuh berkah dan hati yang tenang. Yuk, kita bahas!

1. Shalat: Menjaga Komunikasi dengan Allah SWT

Shalat adalah tiang agama, ibadah yang tak hanya diwajibkan tetapi juga menjadi cara mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Dengan menjaga shalat lima waktu, hati akan diliputi ketenangan karena kita menyerahkan segala urusan kepada Allah. Shalat juga mengajarkan disiplin dan rasa syukur atas nikmat-Nya.

“Dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku.” (QS. Thaha: 14)

2. Sedekah: Menanam Amal, Menuai Berkah

Memberi tak pernah membuat kita kekurangan. Justru dengan sedekah, Allah SWT menjanjikan rezeki yang berlipat ganda. Sedekah bukan hanya tentang materi, tapi juga senyum, bantuan kecil, atau kebaikan yang tulus. Dengan berbagi, hati terasa ringan, dan hidup menjadi lebih bermakna.

“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai ada seratus biji.” (QS. Al-Baqarah: 261)

5. Ikhlas dan Tawakal: Kunci Keteguhan Hati

Ikhlas dalam beramal dan tawakal setelah berusaha adalah sikap yang akan membuat hati selalu tenang. Dengan memasrahkan hasil kepada Allah, kita akan terhindar dari rasa cemas atau kecewa.

“Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Dia akan mencukupkan keperluannya.” (QS. At-Talaq: 3)

Penutup

Hidup yang berkah dan hati yang tenang bukanlah sesuatu yang instan, tetapi hasil dari usaha kita menjalani kehidupan sesuai ajaran Islam. Shalat, sedekah, akhlak mulia, ilmu, dan ikhlas adalah lima pilar yang dapat menjadi pondasi kuat untuk meraih keberkahan dunia dan akhirat.

Mari mulai langkah kecil hari ini untuk hidup yang lebih baik. Karena dengan Islam sebagai pedoman, hidup kita akan selalu berada di jalan yang benar dan penuh cahaya. Selamat mempraktekan dalam kehidupan sehari-hari, Barakallahufikum!

 

Perahu Ambulans Pertama Hadir di Pesisir Bondan, Waktu Tempuh Jadi Lebih Singkat

ZIS Indosat bersama Yayasan Indonesia Beramal Sholeh (IBS) meluncurkan perahu ambulans khusus di pesisir Dusun Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, pada Sabtu, 2 November 2024. 

Dengan akses transportasi yang terbatas di daerah ini, kehadiran perahu ambulans menjadi solusi penting bagi warga yang memerlukan layanan medis darurat.

Acara peresmian berlangsung di Masjid Jami Al Muttaqin dan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Sukmananto (Ketua Harian SKI Indosat), Adhi Purnomo (Ketua Bidang ZIS Indosat), serta Riki Haryadi dan Dea Sunarwan dari Yayasan Indonesia Beramal Sholeh. 

Hadir pula beberapa pejabat dari Indosat dan Amalsholeh Network, menunjukkan kolaborasi sinergis antara ZIS Indosat dan IBS untuk meningkatkan fasilitas kesehatan di wilayah terpencil.

Perahu ambulans ini dirancang untuk mengatasi salah satu kendala utama warga Bondan, yakni akses cepat menuju layanan medis. Sebelumnya, perjalanan ke puskesmas di Kampung Laut, yang berjarak 12 kilometer, membutuhkan waktu sekitar satu jam. 

Kini, dengan perahu ambulans, waktu tempuh bisa dipangkas menjadi hanya 18 menit, mempercepat respons terhadap keadaan darurat dan meningkatkan peluang keselamatan bagi pasien.

“Kami menyadari bahwa ambulans pesisir ini sangat dibutuhkan warga Dusun Bondan untuk mempercepat akses kesehatan yang layak,” ujar Sukmananto, Ketua Harian SKI Indosat. 

Pernyataan ini diperkuat oleh Dea Sunarwan dari Yayasan Indonesia Beramal Sholeh, yang menekankan pentingnya transportasi medis cepat untuk meminimalisasi risiko akibat terlambatnya penanganan.

Selain penyediaan perahu ambulans, kolaborasi ini juga memberikan pembekalan medis dasar bagi warga Dusun Bondan. Melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga Amal Bunda, warga memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam pertolongan pertama, sehingga mereka bisa memberikan bantuan dasar sebelum pasien tiba di fasilitas kesehatan.

Peluncuran perahu ambulans ini tidak hanya menyediakan akses transportasi medis, tetapi juga mendukung ketahanan kesehatan masyarakat pesisir dengan memberikan pelatihan medis dasar. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi model bagi program kesehatan di wilayah pesisir lainnya di Indonesia.