Dunia Terancam Kekeringan! Ini Beberapa Doa Yang Dapat Kamu Baca!

Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa dunia sedang mengalami kekeringan dan kenaikan suhu yang membuat keadaan bumi terasa lebih panas daripada biasanya. Bahkan, di sejumlah wilayah di Indonesia banyak warga harus mengantri air bantuan air bersih karena mengalami kekeringan. Kini, semua pihak tengah bersiap atau memitigasi dampak kemarau panjang tersebut. Sebab, kemarau panjang akan berdampak ke sektor pertanian, perikanan, hingga masyarakat di daerah rawan kekeringan.

Kekeringan jadi salah satu musibah yang bisa diturunkan Allah SWT kepada umatnya. Sebagai umat Muslim yang bertakwa ketika kekeringan datang hendaknya membaca doa yang dipanjatkan untuk Allah SWT.

Doa-doa ini bisa dibaca untuk meminta perlindungan dari kekeringan akibat kemarau panjang. Selain itu doa-doa ini juga bisa dipanjatkan agar Allah SWT bisa segera menurunkan hujan, yuk simak penjelasannya di bawah!

  1. Doa dari khutbah shalat Istisqa Rasulullah SAW

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اَلْعَالَمِينَ, اَلرَّحْمَنِ اَلرَّحِيمِ, مَالِكِ يَوْمِ اَلدِّينِ, لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ يَفْعَلُ مَا يُرِيدُ, اَللَّهُمَّ أَنْتَ اَللَّهُ, لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ, أَنْتَ اَلْغَنِيُّ وَنَحْنُ اَلْفُقَرَاءُ, أَنْزِلْ عَلَيْنَا الْغَيْثَ, وَاجْعَلْ مَا أَنْزَلْتَ عَلَيْنَا قُوَّةً وَبَلَاغًا إِلَى حِينٍ

Alhamdulillāhi rabbil ālamīn. Arrahmānir rahīm. Māliki yaumid dīn. Lā ilāha illallāhu yaf’alu mā yurīd. Allahumma antallāhu. Lā ilāha illā anta. Antal ghaniyyu wa nahnul fuqoro`. Anzil ‘alainal ghaitsa waj’al mā anzalta ‘alainā quwwatan wa balaghan ilā hīn.

Artinya, “Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, Maha Pemurah, Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Dia melakukan apa saja yang dikehendaki.

Ya Allah, Kau adalah Allah. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Engkau. Kau Maha Kaya. Sementara kami membutuhkanMu. Maka turunkanlah hujan kepada kami. Jadikanlah apa yang telah Kau turunkan sebagai kekuatan dan bekal bagi kami sampai hari yang ditetapkan,” (HR Abu Dawud).

2. Doa yang Dibaca Rasulullah SAW Ketika Khutbah Jumat

Seorang sahabat datang ke dalam masjid menceritakan bencana kekeringan dan meminta Rasulullah yang sedang khutbah Jumat untuk berdoa kepada Allah. 

 اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا، اَللَّهُمَّ أَغِثْنَا

 Allāhumma agitsnā, allāhumma agitsnā. 

Artinya: Ya Allah, tolonglah kami. Ya Allah, tolonglah kami (HR Muttafaq Alaih). 

  1. Doa Istisqa yang Dibaca Rasulullah SAW

 اَللَّهُمَّ جَلِّلْنَا سَحَابًا، كَثِيفًا، قَصِيفًا، دَلُوقًا، ضَحُوكًا، تُمْطِرُنَا مِنْهُ رَذَاذًا، قِطْقِطًا، سَجْلًا، يَا ذَا اَلْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Allāhumma jallilnā saḥāban, katsīfan, qashīfan, dalūqan, dhaḥūqan, thumthirunā minhu radzādzan, qith-qithan, sajlan, yā dzal jalāli wal ikrām. 

Artinya: Ya Allah redakanlah hujan di bumi kami, tebalkanlah gumpalan awannya, yang petirnya menggelegar, dahsyat, dan mengkilat; sebuah awan darinya Kau Hujani kami dengan tetesan deras hujan yang kecil, rintik-rintik, yang menyirami bumi secara merata, wahai Dzat yang Maha Agung lagi Maha Mulia (HR Abu Awanah). 

  1. Doa Istisqa Seekor Semut Di Zaman Nabi Sulaiman

Sesuai dengan cerita Rasulullah SAW dalam riwayat Imam Ahmad.

  اَللَّهُمَّ إِنَّا خَلْقٌ مِنْ خَلْقِكَ، لَيْسَ بِنَا غِنًى عَنْ سُقْيَاكَ

Allāhumma innā khalqun min khalqika, laysa binā ghinan ‘an suqyāka.  

Artinya: Ya Allah, kami adalah salah satu makhluk-Mu. Kami tidak dapat berlepas ketergantungan dari anugerah air-Mu (HR Ahmad). 

Meski hanya doa seekor semut, Nabi Sulaiman As bersama rakyatnya membatalkan rencana istisqa karena Nabi Sulaiman As merasakan keistimewaan doa tersebut. Riwayat ini secara lengkap dapat dibaca pada hadits berikut: 

 عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (خرج سليمان عليه السلام يستقي، فرأى نملةً مستلقيَةً على ظهرها، رافعةً قوائمَها إلى السماء، تقول: اللهم، إنا خَلْقٌ مِن خلقِك، ليس بنا غنًى عن سُقيَاك، فقال لهم سليمان: ارجعوا؛ فقد سُقيتُم بدعوة غيركم)؛ رواه أحمد، وصحَّحه الحاكم 

Artinya: Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bercerita, ‘Nabi Sulaiman As pernah melakukan ibadah istisqa, tetapi ia melihat seekor semut berposisi terlentang dan mengangkat tangan dan kakinya sambil berdoa, ‘Ya Allah, kami adalah salah satu makhluk-Mu. Kami tidak dapat berlepas ketergantungan dari anugerah air-Mu.’ Menyaksikan ini, Nabi Sulaiman As mengatakan kepada rakyatnya, ‘Mari kita pulang, kalian telah dimintakan) anugerahkan air oleh doa makhluk hidup selain kalian.’ (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Imam Al-Hakim).

Melihat beberapa doa yang diajarkan Nabi di atas, mudah-mudahan membuat kita semakin menggantungkan segala urusan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala termasuk permasalah kekeringan ini, karena hanya Allah lah yang bisa menurunkan dan menghentikan hujan di bumi. Barakallah fiikum!

Baca artikel kebaikan lainnya di sini
Dukung Indonesia Beramal Sholeh sekarang!

Leave a Comment