Banyak tokoh dunia yang sangat berpengaruh dan berjasa terhadap perubahan dunia ini menjadi lebih baik, bahkan hasilnya bisa menginspirasi para generasi muda yang kini bisa dibilang para penguasa dunia dengan raihan prestasi terbaik melalui berbagai potensinya. Seperti Mark Zuckerberg, Bill Gates, Steve Jobs, hingga nama-nama besar lainnya.
Tapi pertanyaannya apakah ada tokoh muslim yang ambil andil dalam perubahan dunia? Mari kita simak cerita 5 Pahlawan Islam Kontemporer yang bisa dijadikan inspirasi bagi generasi muda bahkan ada beberapa nama tokoh Indonesia yang bisa dijadikan rujukan, selengkapnya dibawah ini!
1. Recep Tayyip Erdoğan (Turki)
Recep Tayyip Erdoğan adalah Perdana Menteri Turki yang memimpin selama 11 tahun. Selama ia menjabat, Turki telah mengalami pertumbuhan ekonomi, reformasi konstitusi, dan kebangkitan kembali sebagai negara kekuatan global utama. Erdogan adalah salah satu tokoh Muslim yang populer di dunia karena dukungannya terhadap isu-isu Islam.
Erdogan juga terkenal dengan kepemimpinannya yang militant, keras serta tegas terhadap penindasan. Beberapa kali forum dunia telah ia gemparkan dengan pernyataan-pernyataannya yang menyudutkan Israel dan gerakan Zionismenya yang terus menerus melakukan penjajahan, penindasan dan pembunuhan di bumi Palestina.
Erdogan juga sangat tidak suka dengan stigma terorisme yang diberikan kepada dunia Islam padahal umat Islam justru selalu menjadi korban. Erdogan sangat peduli dengan kemanusiaan. Ketegasannya dalam prinsip dan identitas yang kuat ini membuatnya disegani oleh lawan dan kawan.
2. Dr. Syauki Futaki (Jepang)
Setelah keislamannya, ia bertekad menyebarkan Islam ke seluruh Jepang dan berdakwah untuk Islam. Ia mendirikan Ikatan Persaudaraan Islam. Hampir setiap Jum’at ada orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat. Meskipun ia baru masuk Islam pada usia yang sudah tidak muda, yakni 67 tahun, namun semangatnya untuk menyebarkan agama Islam tidak surut sedikit pun.
Sebelumnya ia adalah penganut agama Budha. Ia berprofesi sebagai seorang dokter dan bekerja sebagai direktur rumah sakit yang terletak di tengah kota Tokyo. Beberapa penulis menyatakan bahwa dengan masuknya Dr. Futaki ke dalam agama Islam menjadi pertanda bagi terbitnya Islam di negeri Sakura itu, karena melalui bimbingannya banyak penduduk Jepang yang akhirnya tertarik memeluk Islam. Pada tahun 1975, kurang dari satu tahun Syauki Futaki telah berhasil mengislamkan sekitar 20 ribu orang di Jepang yang dimana ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa.
3. Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud (Arab Saudi)
Raja Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud adalah tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia. Ia dinobatkan sebagai raja ketujuh di Kerajaan Saudi pada Januari 2015. Pengaruhnya sebagai tokoh Muslim terbesar tidak lepas dari posisinya sebagai raja Arab Saudi. Terutama tiga peran penting Saudi di dunia Islam dan mata dunia.
Pertama, Raja Salman adalah penjaga dua Kota Suci yaitu Makkah dan Madinah yang dikunjungi jutaan umat Islam sepanjang tahun.
Kedua, Saudi adalah pengekspor minyak mentah terbesar di dunia sehingga punya posisi ekonomi strategis di mata dunia.
Ketiga, Arab Saudi menyebarkan Islam melalui jaringan dakwah yang sangat besar sehingga pengaruh Saudi sangat terasa di semua negara Islam.
4. KH. Hasyim Asy’ari (Indonesia)
KH. Hasyim Asy’ari adalah pendiri Nahdlatul Ulama yang artinya kebangkitan ulama, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, beliau bertujuan mempertahankan faham bermadzhab dan membendung faham pembaharuan yang melenceng. Hasyim pernah belajar pada Syaikh Mahfudz asal Termas, ulama Indonesia yang jadi pakar ilmu hadits pertama, di Mekah. Ilmu hadits inilah yang kemudian menjadi spesialisasi Pesantren Tebuireng, Jombang.
Melalui pesantren inilah beliau melancarkan pembaharuan sistem pendidikan keagamaan Islam tradisional. Dia memperkenalkan pengetahuan umum dalam kurikulum pesantren. Di masa Belanda, KH. Hasyim bersikap nonkooperatif. Beliau mengeluarkan banyak fatwa yang menolak kebijakan pemerintah kolonial.
Yang paling spektakuler adalah fatwa jihad; “Wajib hukumnya bagi umat Islam Indonesia berperang melawan Belanda.” Fatwa ini dikeluarkan menjelang meletusnya Peristiwa 10 November di Surabaya.
5. Ahmad Surkati (Sudan)
Ahmad Surkati dilahirkan di Pulau Arqu, Dungulan, Sudan sempat mengenyam pendidikan di Al-Azhar (Mesir) dan mekah, kemudian datang ke tanah air untuk mendirikan Madrasah Al-Irsyad Al-Islamiyah di Jakarta pada 1914. Tanggal pendirian madrasah itu kemudian menjadi tanggal berdirinya perhimpunan Al-Irsyad. Tujuan organisasi ini, selain memurnikan Islam, juga bergerak dalam bidang pendidikan dan kemasyarakatan
Sejarawan Belanda G.F Pijper dalam beberapa studi tentang sejarah Islam di Indonesia memandang hanya Al-Irsyad yang benar-benar gerakan pembaharuan yang punya kesamaan dengan gerakan reformis di Mesir sebagaimana dilakukan Muhammad Abduh dan Rashid Ridha. Dengan demikian, Surkati seorang pembaharu Islam di Indonesia. Soekarno bahkan menyebut Surkati ikut mempercepat lahirnya kemerdekaan Indonesia.
Setelah membaca cerita para Pahlawan Islam Kontemporer ini, mudah-mudahan jadi pelajaran untuk kita semua dan menjadikan kita agar bisa lebih bersyukur akan nikmat iman, Islam, dan kemerdekaan ini, dan juga kita jadikan sebagai inspirasi yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Istiqomah selalu ya #OrangBaik maksimalkan berbagai potensi amal kebaikan yang ada di depan mata, Barakallah fiikum.
Baca artikel kebaikan lainnya di sini
Dukung Indonesia Beramal Sholeh sekarang!