Musim kekeringan belum lagi hujan yang tak kunjung imbasnya banyak beberapa daerah yang terdampak akan kejadian seperti ini, sebagai umat muslim kita selalu dianjurkan berikhtiar diawali dengan menggantung segala urusan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebagaimana teladan Nabi yang mengajarkan kepada umatnya untuk melaksanakan Shalat Istisqa untuk memohon hujan.
Maka dari itu yuk kita simak gimana tata cara Shalat Istisqa dan doa yang sesuai anjuran Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam, Mudah-mudahan jadi wasilah datangnya hujan yang berkah untuk kita semua, penjelasannya berikut ini!
Anjuran Shalat Istisqa
Shalat istisqa hukumnya sunnah muakkadah dan telah dilakukan sejak masa Rasulullah SAW. makan Nabi bersabda, “Nabi Muhammad Saw keluar rumah pada suatu hari untuk memohon diturunkan hujan, lalu beliau shalat dua rakaat bersama kita tanpa adzan dan iqamah, kemudian beliau berdiri untuk khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah Swt dan seketika itu beliau mengalihkan wajahnya (dari semula menghadap ke arah hadirin) menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya, serta membalikkan selendang sorbannya, dari pundak kanan ke pundak kiri, begitupun ujung sorbannya.” (HR. Imam Ahmad).
Pelaksanaan shalat istisqa adalah ketika matahari telah muncul di atas permukaan bumi, tepatnya siang hari. Menurut pendapat para ulama, shalat istisqa juga masih boleh dilakukan hingga sore hari.
Niat Shalat Istisqa
أصلي سنة الاستسقاء ركعتين مستقبل القبلة اماما/ماموما لله تعالى
Arab latin: Ushallii sunnatal istisqaa’i rak’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku menyengaja shalat sunnah meminta hujan dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT.” (niat sebagai makmum).
Tata Cara Shalat Istisqa
Dikutip dari laman Jabar Nahdlatul Ulama dan Baznas, berikut tata cara sholat istisqa:
- Niat
- Shalat dua rakaat.
- Rakaat pertama takbir 7 kali sebelum membaca surat Al-Fatihah.
- Rukuk, dua sujud dan duduk di antara dua sujud.
- Rakaat kedua takbir 5 kali sebelum membaca surat Al-Fatihah.
- Duduk tahiyat akhir serta membaca bacaan tahiyat, tasyahud, dan shalawat seperti bacaan sholat wajib.
- Diakhiri dengan bacaan salam dengan menolehkan wajah dan kepala ke kanan dan ke kiri.
- Dilanjutkan khutbah dua atau sekali sebelum (atau setelah) shalat. Khutbah setelah shalat lebih utama.
- Sebelum masuk khutbah pertama khatib membaca istighfar sembilan kali.
- Sebelum masuk khutbah kedua khatib membaca istighfar tujuh kali.
- Perbanyak doa dalam khutbah kedua.
Doa Shalat Istisqa Memohon Hujan
Berikut beberapa bacaan doa yang pernah dipanjatkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pada penghujung khutbah shalat istisqa’ yang bisa kamu amalkan :
Doa 1
اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيئًا هَنِيئًا مَرِيعًا غَدَقًا مُجَلَّلًا عَامَّا طَبَقًا سَحًّا دَائِم
Arab Latin: Allāhummasqinā ghaitsan mughītsan hanī’an marī’an (lan riwayat murī’an) ghadaqan mujallalan thabaqan sahhan dā’iman.
Artinya, “Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi.”
Doa 2
اللَّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِينَ
Arab Latin: Allāhummasqināl ghaitsa, wa lā taj’alnā minal qānithīn.
Artinya, “Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan. Jangan jadikan kami termasuk orang yang berputus harapan .”
Doa 3
اللَّهُمَّ إِنَّ بِالْعِبَادِ وَالْبِلَادِ وَالْبَهَائِمِ وَالْخَلْقِ مِنَ الْبَلَاءِ وَالْجَهْدِ وَالضَّنْكِ مَا لَا نَشْكُو إِلَّا إِلَيْكَ
Arab Latin: Allāhumma inna bil ‘ibādi wal bilādi wal bahā’imi wal khalqi minal balā’i wal juhdi wad dhanki mā lā nasykū illā ilaika.
Artinya, “Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu .”
Doa 4
اللَّهُمَّ أَنْبِتْ لَنَا الزَّرْعَ وَأَدِرَّ لَنَا الضَّرْعَ وَاسْقِنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْسَمَاءِ وَأَنْبِتْ لَنَا مِنْ بَرَكَاتِ الْأَرْضِ
Arab Latin: Allāhumma anbit lanaz zar’a, wa adirra lanad dhar’a, wasqinā min barakātis samā’i, wa anbit lanā min barakātil ardhi.
Artinya, “Ya Allah, tumbuhkan tanaman kami, deraskan air susu ternak kami, turunkan pada kami air hujan karena berkah langit-Mu, dan tumbuhkan tanaman kami dari berkah bumi-Mu.”
Doa 5
اللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الْجَهْدَ وَالْجُوعَ وَالْعُرْيَ وَاكْشِفْ عَنَّا الْبَلَاءَ مَا لَا يَكْشِفُهُ غَيْرُكَ
Latin: Allāhummarfa’ ‘annal jahda wal jū’a wal ‘urā, waksyif ‘annal balā’a mā lā yaksyifuhū ghairuka.
Artinya, “Ya Allah, angkat dari bahu kami kesusahan paceklik, kelaparan, ketandusan. Hilangkan dari kami bencana yang hanya dapat diatasi oleh-Mu.”
Semoga dari penjelasan di atas bisa menjadi bekal ilmu untuk #OrangBaik yang hendak ingin mengamalkan Shalat Istisqa, dimana amalan ini akan bermanfaat ketika daerah kamu dilanda kekeringan yang mudah-mudahan kita selalu berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar senantiasa daerah kita selalu dalam perlindungan dan rezeki-Nya. Barakallah Fiikum!
Baca artikel kebaikan lainnya di sini
Dukung Indonesia Beramal Sholeh sekarang!