Cara Menghindari Sifat Hasad

Hasad merupakan sebuah sifat yang menggambarkan rasa iri hati. Seseorang yang memiliki sifat hasad tidak suka jika orang lain mendapatkan nikmat dari Allah SWT. Ia merasa bahwa hanya dirinya yang berhak untuk bahagia, untuk dianggap benar, bahkan mendapatkan pengakuan oleh orang lain. 

Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sangat membenci sifat hasad dan memerintahkan kita untuk menerapkan cara menghindari sifat hasad. Bahkan, terdapat hadis Nabi Muhammad SAW yang betul-betul melarang sifat ini:

Dari Abu Hurairah Nabi Muhammad SAW. bersabda: “Jauhilah hasad (dengki), karena hasad dapat memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar.” (HR Abu Dawud).

Sifat hasad tidak hanya merugikan orang lain, tetapi diri sendiri. Orang yang dipenuhi rasa iri dan dengki hidupnya tidak akan tenang dan cenderung ingin merusak kehidupan orang lain.

Ciri-Ciri Sifat Hasad

Ada beberapa ciri sifat hasad yang kerap hadir pada diri manusia. Berhati-hati dan segeralah introspeksi diri apabila sifat-sifat ini ada pada diri Anda:

 

  • Tidak Suka dengan Kebahagiaan Orang Lain

Orang yang hatinya dipenuhi dengan rasa dengki tidak menyukai kebahagiaan orang lain. Ia merasa bahwa orang lain tidak layak mendapatkan kebahagiaan tersebut. Ia ingin kebahagiaan itu, apa pun bentuknya, hanya milik dirinya seorang.

  • Ingin Menjatuhkan Orang Lain 

Sifat hasad membuat kita begitu ingin menjatuhkan orang lain. Kita akan merasa senang melihat orang lain jatuh karena dengan begitu, ia tidak akan menjadi lebih baik daripada kita. Dalam taraf yang ekstrem, orang dengan rasa dengki tinggi akan melakukan segala cara, bahkan memfitnah dan menghasut agar orang yang dituju mendapatkan malapetaka.

  • Selalu Haus Akan Keinginan Duniawi

Orang yang diliputi oleh rasa dengki akan selalu haus akan keinginan yang bersifat duniawi. Ia bahkan terlalu serakah hingga apa yang dimiliki terasa tak pernah cukup. Uang, jabatan, ketenaran adalah tiga hal yang selalu ia kejar mati-matian.

Orang yang sudah terobsesi akan hal-hal duniawi tidak akan senang saat orang lain lebih baik darinya. Ia ingin semua keberuntungan di dunia menjadi miliknya. Ia bahkan bisa melakukan hal-hal yang di luar nalar serta tidak sesuai dengan aturan agama demi memuaskan nafsunya yang tak pernah habis.

  • Berprasangka Buruk

Orang yang diliputi oleh rasa dengki akan selalu menganggap bahwa orang lain tidak tulus kepadanya. Ia merasa takut bahwa kebaikan yang dilakukan oleh orang lain adalah kedok untuk menghancurkan dirinya. Ia juga akan selalu menganggap bahwa kesuksesan orang lain berasal dari hal-hal yang buruk.

  • Merasa Resah

Orang yang hatinya dipenuhi rasa dengki akan selalu merasa resah. Ia ketakutan akan masa depan dan tidak pernah merasa tenang. Ia bahkan tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki. Kondisi ini membuat seseorang menjadi kufur akan nikmat dari Allah SWT. Karena selalu resah, ibadahnya pun tidak khusyu’.

Cara Menghindari Sifat Hasad

Dengki atau hasad adalah sifat yang sangat merusak. Sifat ini bahkan dapat menjurus kepada kejahatan lain seperti fitnah, korupsi, bahkan pembunuhan.

Hasad adalah penyakit hati yang harus segera diobati. Maka dari itu, berikut cara menghilangkan hasad dari diri sendiri yang benar.

  • Lebih Mengenal Diri Sendiri

Kita harus menemukan cara lebih mengenal diri sendiri untuk bisa menghindar dari sifat hasad. Kenali kelebihan dan kekurangan diri kemudian asah kelebihan dan belajar untuk memperbaiki kekurangan.

Selain itu, pahami juga bahwa manusia lain juga memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri, sehingga kita tidak perlu merasa iri.

  • Memaafkan Diri Sendiri

Beberapa orang merasa iri sebetulnya karena diri mereka sendiri. Mereka merasa kecewa dengan diri sendiri, merasa bahwa tidak mampu sebaik orang lain, dan tidak bisa meraih cita-cita yang diinginkan. 

Terkadang, yang perlu kita lakukan adalah menengok ke dalam diri kita sendiri lalu menghargainya. Kemudian, meminta maaf karena telah zalim terhadap diri sendiri.

 

Bagaimana cara memaafkan diri sendiri? Belajarlah menerima diri sendiri dan berbahagialah dengan kondisi kita. Dengan begitu, kita tak akan merasa iri dengan yang dimiliki oleh orang lain.

  • Menghindari Pemicunya

Pada era media sosial seperti sekarang, sulit untuk tidak terpapar oleh kehidupan orang lain. Bahkan, banyak orang yang memamerkan terang-terangan apa yang mereka miliki.

Kita tidak dapat mengontrol apa yang dilakukan orang lain, tetapi kita dapat mengontrol apa yang kita lakukan dan kita rasakan. Hindari pemicu rasa iri. Bila timbul rasa kesal karena unggahan atau cerita orang lain, segera tutup media sosial, hindari orang-orang yang membuat kita kesal, dan jangan menenggelamkan diri pada kedengkian yang berlebihan. 

Jika rasa iri tumbuh di hati, ambil air wudu dan berdoa kepada Allah untuk meminta rasa cukup dan syukur.

Pada dasarnya, manusia diciptakan dengan akal untuk mengontrol nafsu dan sifat-sifat buruk yang tumbuh karena hal itu. Maka dari itu, kita harus selalu berikhtiar untuk memperbaiki diri, mencari cara menghindari sifat hasad dan sifat buruk lain, serta tidak perlu meragukan rezeki dan nikmat dari Allah SWT.

Leave a Comment